entah apa yang menjadi argumentasi
seketika ingin mengembalikan apa yang tersimpan
seolah aku tak berkenan
seakan aku menjadi bisu
dan tak mampu lagi mengalunkan bait lagu
aku telah mencoba memanggil
namun engkau munutup telinga
aku telah berusaha melambai
tetapi engkau memejamkan mata
aku telah mengabarkan kondisi
apa daya terlupa atensi
janganlah engkau mengasingkan diri dalam ego
karena
aku pun mengharap sapa….merindukan suara
dan masih ingin mendendangkan bait lagu
bahwa “cinta dan kehilangan berlainan arah”
bahwa “rindu dan tindakan harusnya searah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar